RINGKASAN |
1. Semua organisme atau makhluk hidup memiliki kesamaan ciri |
|
2. Terdapat jutaan organisme yang berbeda. |
|
3. Diveristas di antara organisme muncul lewat mutasi. |
|
4. Perbedaan di antara trait, terjadi dalam suatu populasi. |
|
5. Beberapa istilah penting |
|
6. Teori ilmiah berdasarkan atas sistematika observasi/pengamatan, hipotesa, dugaan, dan pengujian. Dunia luar (bukan keyakinan internal) adalah arena pengujian teori. |
Selasa, 18 Oktober 2011
ipa
I.P.A ..
VARIABEL DAN HIPOTESIS DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN IPA
Pertemuan 3
VARIABEL DAN HIPOTESIS
Tujuan
Setelah perkuliahan ini diharapkan dapat:
Menjelaskan tentang pengertian variabel dan menyebutkan lima jenis variabel yang dapat dikaji oleh peneliti pendidikanü
Membedakan variabel kuantitatif dan variabel kategorialü
Menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel tak bebasü
Menjelaskan pengertian hipotesis dan merumuskan dua hipotesis yang dapat dikaji dalam penelitian pendidikanü
Menjelaskan dua keuntungan dan dua kekurangan dari rumusan pertanyaan penelitian yang ditetapkan sebagai hipotesisü
Membedakan dan memberi contoh hipotesis langsung dan tak langsung.ü
Pentingnya mempelajari hubungan
Ciri terpenting pertanyaan penelitian adalah mencerminkan adanya hubungan yang akan diselidiki, meskipun tidak semua pertanyaan penelitian menunjukkan adanya hubungan. Kadang-kadang peneliti tertarik untuk mengkaji informasi deskriptif, menemukan tentang ”apa yang dirasakan” atau mendeskripsikan bagaimana ”tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu”.
Misalnya:
Perubahan apakah yang terjadi pada guru di sekolah dengan diimplementasikannya kurikulum baru?Ø
Bagaimanakah pendapat orang tua tentang program konseling di sekolah?Ø
Bagaimanakah cara guru melakukan pembelajaran berbasis kegiatan hands-on?Ø
Bagaimanakah aktivitas siswa bila guru melakukan pembelejaran teori yang terpadu dengan praktikum?Ø
Contoh di atas tidak menunjukkan adanya hubungan, karena peneliti hanya ingin mengidentifikasi karakteristik, tingkah laku, perasaan atau pendapat. Biasanya digunakan untuk memperoleh informasi sebagai langkah awal untuk melakukan penelitian berikutnya. Masalah di atas merupakan pertanyaan penelitian yang sangat deskriptif, yang tidak memberikan gambaran tentang apa yang ada di balik ’pendapat’, ’perasaan’, ’tingkah laku’, dan ’kegiatan’. Penjelasannya sangat terbatas sehingga untuk menggali apa yang ada di balik semuanya itu diperlukan penelitian lebih lanjut.
Dalam suatu penelitian diharapkan kita menemukan jawaban yang bersifat komprehensif tentang situasi, fenomena, tingkah laku dan karakteristik lainnya. Dengan memperoleh jawaban diharapkan kita dapat belajar tentang alam sekitar kita. Kita belajar memahami dunia dengan belajar memberikan penjelasan tentang bagaimana masing-masing bagian berhubungan satu dengan yang lain. Berdasarkan penjelasan itulah kita mulai mendeteksi pola atau hubungan antara masing-masing bagian.
Oleh karena itu dalam merumuskan hipotesis sebaiknya kita memunculkan adanya hubungan, meski kadang-kadang perumusan hubungan seringkali tidak bermakna, sehingga penelitian menjadi dangkal. Misalnya, bila sampel sangat kecil, rumusan hipotesis dan metodologinya tidak tepat, maka dapat terjadi penarikan kesimpulan yang keliru.
A. VARIABEL
1. Apakah variabel itu?
Variabel adalah peubah, yaitu konsep yang dapat berubah atau diubah; kata yang menjelaskan tentang variasi dalam suatu kelompok atau obyek, misalnya; kursi, gender, warna mata, hasil belajar, motivasi, kecepatan. Kadang-kadang juga menjelaskan tentang sekelompok orang yang menjadi obyek, gaya belajar, harapan hidup.Ø
sehingga merupakan sesuatu yang konstan, bukan variabel.à Ada pula ciri yang bersifat konstanta yang tidak dapat berubah, misalnya bila kita melakukan penelitian di kelas tertentu. Individu dalam kelas ini tidak boleh diubah variasinya Ø
Contoh:
- Seorang peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh ’reinforcement’ terhadap pencapaian hasil belajar siswa.
Peneliti tersebut kemudian membagi secara sistematis kelompok besar kelas 9 menjadi 3 subkelompok (kelas kecil). Kemudian ia melatih 3 orang guru untuk memberikan ’reinforcement’ dengan 3 cara berbeda, yaitu dengan:
(1) pujian verbal
(2) hadiah imbalan uang
(3) nilai ekstra untuk setiap tugas yang berhasil dilakukan siswa.
Maka: ’reinforcement’ merupakan suatu variabel (yang mengandung tiga variasi perlakuan); sedangkan kelas 9 merupakan sesuatu yang konstan.à
Kadang-kadang ada konsep yang memerlukan penjelasan, misalnya konsep kursi, sebab ada berbagai jenis kursi yang disesuaikan dengan fungsinya: kursi makan, kursi tamu, kursi malas dsb. Penjelasan untuk ’kursi’ tanpaknya mudah.
Ada pula konsep yang tidak mudah untuk dijelaskan, misalnya ’moltivasi’ yang perlu disepakati artinya. Maka peneliti harus menjelaskan dengan baik agar variabel ’motivasi’ ini dapat diukur.
Ada berbagai jenis variabel yang dapat diselidiki; peneliti harus memilih, karena tidak mungkin ia meneliti semua jenis variabel. Variabel diharapkan memiliki hubungan dan jika hubungan ini dapat diungkap, maka pemahaman kita tentang fenomena yang diteliti akan lebih jelas dan bermakna.
2. Variabel kuantitatif dan kategorial
a.
b.
Variabel kuantitatif kadang-kadang menggambarkan variasi derajat atau tingkatan sebagai suatu kontinum dari yang rendah sampai tinggi misalnya badan, kecerdasan, motivasi. Melalui cara kuantitatif dapat diukur bahwa A lebih pendek dari B; Ali lebih cerdas daripada Didi; motivasai belajar di kelas A lebih tinggi daripada kelas B.
Variabel kuantitatif dapat pula dijelaskan melalui angka, dari 5-0, misalnya:
o 5 (amat sangat berminat),
o 4 (sangat berminat),
o 3 (berminat),
o 2 (cukup berminat),
o 1 (kurang berminat),
o 0 (tidak berminat).
Variabel kuantitatif dapat dibagi menjadi unit-unit yang lebih kecil yang lazim digunakan untuk mengukur. Untuk ukuran panjang misalnya dapat dibagi menjadi km, meter, sentimeter, milimeter, dll. Atau untuk bobot dibagi menjadi ton, kuintal, kg, gram, milligram, dll.
Variabel kategorial tidak menggambarkan variasi derajat atau jumlah, tetapi menekankan pada perbedaan kualitatif seperti warna mata, gender, agama, pekerjaan atau pada penelitian pendidikan sering kali menentukan ”perlakuan” atau ”metode”. Jika seorang peneliti hendak membandingkan dua kelas yang dikenai perlakuan berbeda misalnya berbantuan komputer dan tanpa komputer, maka kedua kelas ini harus memiliki kemampuan yang sama.
Berikut ini ini disajikan sejumlah variabel. Manakah yang termasuk variabel kuantitatif dan variabel kategorial?
1) Merek mobil yang dimiliki
2) Kemampuan belajar
3) Etnis
4) Keterpaduan
5) Denyut jantung
6) Gender
Banyak peneliti pendidikan yang mengkaji hubungan antara
1) Dua atu lebih variabel kuantitatif misalnya,
o Usia sekolah dan minat belajar
o Kemampuan membaca dan kemampuan fisika
o Lamanya waktu menonton tv dengan tingkah laku agrsif pada anak
2) Satu variabel kategorial dan satu variabel kuantitaif
o Metode mengajar yang digunakan dan hasil belajar yang dicapai
o Pendekatan konseling dan tingkat kecemasan
o Gender siswa dan pujian yang diberikan oleh guru
3) Dua variabel kategorial
o Etnis dan pekerjaan orang ayah
o Gender guru dan subyek yang diajarkan
o Agama dan keanggotaam partai politik
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ole peneliti:
1) Secara konseptual: variabel ’kecemasan” menunjukkan derajat kecemasan (tinggi, sedang, rendah) bukan suatu dikotomi ’ada’ atau ’tidak ada’ kecemasan.
2) Membagi variabel menjadi dua atau beberapa kategori akan menghilangkan informasi rinci tentang variabel bila perbedaan individu berdasarkan kategori diabaikan.
3) Garis perbedaan pada kelompok misalnya tingkat kecemasan yang dibagi menjadi ’tinggi’, ’sedang’, ’rendah’ dapat diubah sewaktu-waktu (tidak mutlak).
3. Variabel yang dimanipulasi vs variabel hasil
Dalam penelitian eksperimen, peneliti biasanya memberikan dua atau lebih perlakuan yang berbeda, sesuai dengan kondisi eksperimennya. Berarti ia menciptakan variabel.
Misalnya:
- Seorang peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh ‘reinforcement’ terhadap pencapaian hasil belajar siswa.
Untuk itu ia membagi kelas menjadi 3 kelompok dengan perlakuan reinforcement yang berbeda. Peneliti menentukan 3 macam reinforcement yang harus diberikan oleh guru kepada siswa bila siswa menjawab benar. Variabel perlakuan yang ‘diciptakan’ oleh peneliti ini disebut variabel eksperimental atau variabel yang dimanipulasi atau variabel perlakuan.
Secara umum
1 variabel kuantitatif
1 variabel kategorial
Variabel hasil merupakan variabel yang dapat diukur sebagai akibat dari adanya perlakuan; misalnya hasil belajar siswa, motivasi, minat.
Variabel hasil sangat bervariasi, tergantung pada individu atau kelompok yang dikenai perlakuan pada situasi dan kondisi yang berbeda.
Contoh variabel hasil:
o Rasa tidak nyaman yang dialami pelamar pekerjaan yang tercermin pada saat wawancara
o Kecemasan siswa sebelum ujian berlangsung
o Keterbukaan kelas
o Kemampuan mengungkapkan diri malalui tulisan
o Kelancaran berbahasa asing
4. Variabel bebas (independent) vs variabel tak bebas (dependent)
Hubungan antara variabel bebas dan veriabel tak bebas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Variabel bebas diasumsikan sebaggai dugaan ‘penyebab’ sedangkan variabel bebas sebagai dugaan hasil.
Tidak semua variabel independent merupakan variabel yang dimanipulasi. Perhatikan judul berikut:
“Hubungan antara keberhasilan siswa dalam fisika dengan pilihan karirnya di masa dewasa”.
5. Variabel extraneous (variabel ekstra)
Masalah mendasar dalam penelitian adalah terkadang ada beberapa variabel bebas yang dapat berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Tetapi bila peneliti sudah memutuskan variabel-variabel yang akan diteliti, maka ia juga harus memperhitungkan adanya variabel lain. Variabel ini disebut variabel ekstra. Peneliti perlu mengendalikan variabel ekstra ini, meniadakan atau meminimalkan pengaruhnya.
Variabel ekstra adalah variabel bebas yang belum dikendalikan.
Misalnya: variabel apakah yang dapat mempengarui pembelajaran siswa di kelas?
Ada banyak variabel yang berpengaruh dalam pembelajaran, seperti:
Kepribadian guru,Ø
Tingkat kecerdasan siswa,Ø
Posisi jam mengajar,Ø
Buku ajar yang digunakan,Ø
Bentuk kegiatan pembelajaran,Ø
Metode mengajarØ
Salah satu cara mengendalikan variabel ekstra adalah menjaga agar tetap konstan. Misalnya bila peneliti hanya meneliti anak laki-laki, maka ia harus mengendalikan variabel gender: gender dari subyek penelitian ini tidak bervariasi.
B. HIPOTESIS
1. Apakah hipotesis itu?
Hipotesis, secara sederhana merupakan dugaan sementara yang diharapkan terjadi dalam penelitian. Kadang-kadang pertanyaan penelitian dinyatakan sebagai hipotesis, apa bedanya?
Pertanyaan penelitian: Apakah ada perbedaan minat siswa terhadap pelajaran IPA antara siswa yang diajar oleh guru yang sama gendernya dan guru yang berbeda gendernya?
Hipotesis: Siswa yang belajar IPA dari guru yang sama gendernya akan lebih tinggi minatnya dibandingkan dengan siswa yang belajar IPA dari guru yang berbeda gendernya.
Pertanyaan penelitian: Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas dengan model pembelajaran inkuiri dan model pembelajaran tradisional?
Hipotesis: hasil belajar siswa pada kelas dengan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi daripada kelas dengan model pembelajaran tradisional.
Atau: Ada perbedaan hasil belajar antara siswa pada kelas yang dikenai model pembelajaran inkuiri dengan siswa yang dikenai model pembelajaran tradisional.
2. Keuntungan menentukan pertanyaan penelitian sebagai hipotesis
a. Hipotesis memfokuskan kita untuk berpikir lebih dalam tentang kemungkinan sebagai pengganti hipotesis membimbing peneliti ke arah pemahaman yang lebih luas tentang implikasi pertanyaan dan variabel yang terlibat. Dengan menentukan hipotesis, peneliti harus berpikir lebih hati-hati.
b. Menentukan pertanyaan penelitian sebagai pengganti hipotesis berkaitan dengan filsafat sains. Rasional yang mendasari filsafat sains: Jika ingin membangun suatu pengetahuan, selain menjawab pertanyaan penelitian maka perumusan hipotesis merupakan strategi yang baik yang memungkinkan seseorang dapat melakukan prediksi spesifik berdasarkan bukti sebelumnya atau argumen teoretis.
Contoh: Berdasarkan teori relativitas Einstein, banyak hipotesis yang dirumuskan sebagai hasil teori Einstein, yang kemudian diverifikasi melalui penelitian. Semakin banyak prediksi yang menjadi kenyataan berarti semakin memperkuatt gagasan awal teori relativitas Einstein.
3. Kelemahan menentukan pertanyaan penelitian sebagai hipotesis
a. Disadari atau tidak, merumuskan hipotesis dapat bersifat bias. Sebab sekali seorang peneliti merumuskan hipotesis, maka ia cenderung untuk menyusun prosedur atau memanipulasi data untuk memperoleh hasil yang diharapkannya. Peneliti diharapkan jujur secara intelektual meskipun ada kekeliruan. Tetapi komitmen terhadap hipotesis dapat menimbulkan distorsi secara tak disadari.
b. Kelemahan kedua, perhatian yang terfokus pada hipotesis, dapat menghalangi peneliti untuk memperhatikan fenomena yang penting dalam penelitiannya. Misalnya: seorang peneliti mengkaji “efek kelas yang humanistik terhadap motivasi siswa” dapat mengarahkan peneliti untuk lebih menggali karakteristik lain seperti jenis kelamin atau cara pengmabilan keputusan yang lebih mudah terlihat dan malah tidak terfokus pada motivasi siswa.
4. Hipotesis yang signifikan
Signifikan artinya “bermakna”. Untuk menilai signifikansi suatu hipotesis mari perhatikan contoh berikut:
Hipotesis 1
a. Siswa kelas dua lebih senang menonton tv daripada sekolah
b. Kesenangan siswa kelas dua terhadap sekolah lebih rendah daripada siswa kelas satu, tetapi lebih tinggi daripada siswa kelas tiga.
Hipotesis 2
a. Banyak siswa dengan kemampuan akademik rendah lebih menyukaki kelas regular daripada kelas khusus.
b. Siswa dengan kemampuan akademik rendah akan lebih bersikap negatif tentang dirinya bila ditempatkan di kelas khusus daripada di kelas regular.
Hipotesis 3
a. Guru yang menggunakan model pembelajaran kooperatif akan menghadapi reaksi siswa yang berbeda dibandingkan dengan guru yang menggunakan model pembelajaran tradisional.
b. Siswa yang mengalami pembelajaran koperatif akan lebih senang belajar dibandingkan dengan siswa yang mengalami model pembelajaran tradisional.
Dari 3 hipotesis di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis (b) lebih bermakna, karena hubungan yang akan dikaji jelas dan spesifik, mengarahkan peneliti untuk menggali informasi yang bermanfaat bagi peneliti lain yang berminat untuk meniliti lebih lanjut.
5. Hipotesis terarah vs hipotesis tak terarah
Hipotesis terarah adalah hipotesis yang memiliki arah spesifik (lebih tinggi, lebih rendah, tinggim kurang dsb) yang diharapkan muncul dalam penelitian. Arah khusus yang diharapkan ini akan menjadi dasar bagi landasan teori yang perlu dikaji, hasil penelitian serupa yang pernah dilakukan, dan pengalaman sebelumnya. Bagian (b) dari ketiga hipotesis di atas merupakan hipotesis terarah.
Kadang-kadang sulit bagi peneliti untuk menentukan hipotesis yang terarah. Jika peneliti menduga ada hubungan tetapi tidak memiliki dasar teori untuk memprediksi hubungan tersebut, maka ia tak dapat membuat hipotesis terarah. Bagian (a) dari ketiga hipotesis di atas merupakan hipotesis tak terarah. Hipotesis (a) dapat diubah menjadi hipotesis terarah bila pernyataannya diubah menjadi:
1a. Siswa kelas 1, 2, dan 3 memiliki perasaan yang berbeda terhadap sekolah
2a. Ada perbedaan sikap pada siswa yang memiliki kemampuan akademik rendah bila ditempatkan di kelas regular dan kelas khusus.
3a. Ada perbedaan kepuasan pada siswa yang mengalami pembelajaran kooperatif dan siswa yang mengalami pembelajaran tradisional.
VARIABEL DAN HIPOTESIS
Tujuan
Setelah perkuliahan ini diharapkan dapat:
Menjelaskan tentang pengertian variabel dan menyebutkan lima jenis variabel yang dapat dikaji oleh peneliti pendidikanü
Membedakan variabel kuantitatif dan variabel kategorialü
Menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel tak bebasü
Menjelaskan pengertian hipotesis dan merumuskan dua hipotesis yang dapat dikaji dalam penelitian pendidikanü
Menjelaskan dua keuntungan dan dua kekurangan dari rumusan pertanyaan penelitian yang ditetapkan sebagai hipotesisü
Membedakan dan memberi contoh hipotesis langsung dan tak langsung.ü
Pentingnya mempelajari hubungan
Ciri terpenting pertanyaan penelitian adalah mencerminkan adanya hubungan yang akan diselidiki, meskipun tidak semua pertanyaan penelitian menunjukkan adanya hubungan. Kadang-kadang peneliti tertarik untuk mengkaji informasi deskriptif, menemukan tentang ”apa yang dirasakan” atau mendeskripsikan bagaimana ”tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu”.
Misalnya:
Perubahan apakah yang terjadi pada guru di sekolah dengan diimplementasikannya kurikulum baru?Ø
Bagaimanakah pendapat orang tua tentang program konseling di sekolah?Ø
Bagaimanakah cara guru melakukan pembelajaran berbasis kegiatan hands-on?Ø
Bagaimanakah aktivitas siswa bila guru melakukan pembelejaran teori yang terpadu dengan praktikum?Ø
Contoh di atas tidak menunjukkan adanya hubungan, karena peneliti hanya ingin mengidentifikasi karakteristik, tingkah laku, perasaan atau pendapat. Biasanya digunakan untuk memperoleh informasi sebagai langkah awal untuk melakukan penelitian berikutnya. Masalah di atas merupakan pertanyaan penelitian yang sangat deskriptif, yang tidak memberikan gambaran tentang apa yang ada di balik ’pendapat’, ’perasaan’, ’tingkah laku’, dan ’kegiatan’. Penjelasannya sangat terbatas sehingga untuk menggali apa yang ada di balik semuanya itu diperlukan penelitian lebih lanjut.
Dalam suatu penelitian diharapkan kita menemukan jawaban yang bersifat komprehensif tentang situasi, fenomena, tingkah laku dan karakteristik lainnya. Dengan memperoleh jawaban diharapkan kita dapat belajar tentang alam sekitar kita. Kita belajar memahami dunia dengan belajar memberikan penjelasan tentang bagaimana masing-masing bagian berhubungan satu dengan yang lain. Berdasarkan penjelasan itulah kita mulai mendeteksi pola atau hubungan antara masing-masing bagian.
Oleh karena itu dalam merumuskan hipotesis sebaiknya kita memunculkan adanya hubungan, meski kadang-kadang perumusan hubungan seringkali tidak bermakna, sehingga penelitian menjadi dangkal. Misalnya, bila sampel sangat kecil, rumusan hipotesis dan metodologinya tidak tepat, maka dapat terjadi penarikan kesimpulan yang keliru.
A. VARIABEL
1. Apakah variabel itu?
Variabel adalah peubah, yaitu konsep yang dapat berubah atau diubah; kata yang menjelaskan tentang variasi dalam suatu kelompok atau obyek, misalnya; kursi, gender, warna mata, hasil belajar, motivasi, kecepatan. Kadang-kadang juga menjelaskan tentang sekelompok orang yang menjadi obyek, gaya belajar, harapan hidup.Ø
sehingga merupakan sesuatu yang konstan, bukan variabel.à Ada pula ciri yang bersifat konstanta yang tidak dapat berubah, misalnya bila kita melakukan penelitian di kelas tertentu. Individu dalam kelas ini tidak boleh diubah variasinya Ø
Contoh:
- Seorang peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh ’reinforcement’ terhadap pencapaian hasil belajar siswa.
Peneliti tersebut kemudian membagi secara sistematis kelompok besar kelas 9 menjadi 3 subkelompok (kelas kecil). Kemudian ia melatih 3 orang guru untuk memberikan ’reinforcement’ dengan 3 cara berbeda, yaitu dengan:
(1) pujian verbal
(2) hadiah imbalan uang
(3) nilai ekstra untuk setiap tugas yang berhasil dilakukan siswa.
Maka: ’reinforcement’ merupakan suatu variabel (yang mengandung tiga variasi perlakuan); sedangkan kelas 9 merupakan sesuatu yang konstan.à
Kadang-kadang ada konsep yang memerlukan penjelasan, misalnya konsep kursi, sebab ada berbagai jenis kursi yang disesuaikan dengan fungsinya: kursi makan, kursi tamu, kursi malas dsb. Penjelasan untuk ’kursi’ tanpaknya mudah.
Ada pula konsep yang tidak mudah untuk dijelaskan, misalnya ’moltivasi’ yang perlu disepakati artinya. Maka peneliti harus menjelaskan dengan baik agar variabel ’motivasi’ ini dapat diukur.
Ada berbagai jenis variabel yang dapat diselidiki; peneliti harus memilih, karena tidak mungkin ia meneliti semua jenis variabel. Variabel diharapkan memiliki hubungan dan jika hubungan ini dapat diungkap, maka pemahaman kita tentang fenomena yang diteliti akan lebih jelas dan bermakna.
2. Variabel kuantitatif dan kategorial
a.
b.
Variabel kuantitatif kadang-kadang menggambarkan variasi derajat atau tingkatan sebagai suatu kontinum dari yang rendah sampai tinggi misalnya badan, kecerdasan, motivasi. Melalui cara kuantitatif dapat diukur bahwa A lebih pendek dari B; Ali lebih cerdas daripada Didi; motivasai belajar di kelas A lebih tinggi daripada kelas B.
Variabel kuantitatif dapat pula dijelaskan melalui angka, dari 5-0, misalnya:
o 5 (amat sangat berminat),
o 4 (sangat berminat),
o 3 (berminat),
o 2 (cukup berminat),
o 1 (kurang berminat),
o 0 (tidak berminat).
Variabel kuantitatif dapat dibagi menjadi unit-unit yang lebih kecil yang lazim digunakan untuk mengukur. Untuk ukuran panjang misalnya dapat dibagi menjadi km, meter, sentimeter, milimeter, dll. Atau untuk bobot dibagi menjadi ton, kuintal, kg, gram, milligram, dll.
Variabel kategorial tidak menggambarkan variasi derajat atau jumlah, tetapi menekankan pada perbedaan kualitatif seperti warna mata, gender, agama, pekerjaan atau pada penelitian pendidikan sering kali menentukan ”perlakuan” atau ”metode”. Jika seorang peneliti hendak membandingkan dua kelas yang dikenai perlakuan berbeda misalnya berbantuan komputer dan tanpa komputer, maka kedua kelas ini harus memiliki kemampuan yang sama.
Berikut ini ini disajikan sejumlah variabel. Manakah yang termasuk variabel kuantitatif dan variabel kategorial?
1) Merek mobil yang dimiliki
2) Kemampuan belajar
3) Etnis
4) Keterpaduan
5) Denyut jantung
6) Gender
Banyak peneliti pendidikan yang mengkaji hubungan antara
1) Dua atu lebih variabel kuantitatif misalnya,
o Usia sekolah dan minat belajar
o Kemampuan membaca dan kemampuan fisika
o Lamanya waktu menonton tv dengan tingkah laku agrsif pada anak
2) Satu variabel kategorial dan satu variabel kuantitaif
o Metode mengajar yang digunakan dan hasil belajar yang dicapai
o Pendekatan konseling dan tingkat kecemasan
o Gender siswa dan pujian yang diberikan oleh guru
3) Dua variabel kategorial
o Etnis dan pekerjaan orang ayah
o Gender guru dan subyek yang diajarkan
o Agama dan keanggotaam partai politik
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ole peneliti:
1) Secara konseptual: variabel ’kecemasan” menunjukkan derajat kecemasan (tinggi, sedang, rendah) bukan suatu dikotomi ’ada’ atau ’tidak ada’ kecemasan.
2) Membagi variabel menjadi dua atau beberapa kategori akan menghilangkan informasi rinci tentang variabel bila perbedaan individu berdasarkan kategori diabaikan.
3) Garis perbedaan pada kelompok misalnya tingkat kecemasan yang dibagi menjadi ’tinggi’, ’sedang’, ’rendah’ dapat diubah sewaktu-waktu (tidak mutlak).
3. Variabel yang dimanipulasi vs variabel hasil
Dalam penelitian eksperimen, peneliti biasanya memberikan dua atau lebih perlakuan yang berbeda, sesuai dengan kondisi eksperimennya. Berarti ia menciptakan variabel.
Misalnya:
- Seorang peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh ‘reinforcement’ terhadap pencapaian hasil belajar siswa.
Untuk itu ia membagi kelas menjadi 3 kelompok dengan perlakuan reinforcement yang berbeda. Peneliti menentukan 3 macam reinforcement yang harus diberikan oleh guru kepada siswa bila siswa menjawab benar. Variabel perlakuan yang ‘diciptakan’ oleh peneliti ini disebut variabel eksperimental atau variabel yang dimanipulasi atau variabel perlakuan.
Secara umum
1 variabel kuantitatif
1 variabel kategorial
Variabel hasil merupakan variabel yang dapat diukur sebagai akibat dari adanya perlakuan; misalnya hasil belajar siswa, motivasi, minat.
Variabel hasil sangat bervariasi, tergantung pada individu atau kelompok yang dikenai perlakuan pada situasi dan kondisi yang berbeda.
Contoh variabel hasil:
o Rasa tidak nyaman yang dialami pelamar pekerjaan yang tercermin pada saat wawancara
o Kecemasan siswa sebelum ujian berlangsung
o Keterbukaan kelas
o Kemampuan mengungkapkan diri malalui tulisan
o Kelancaran berbahasa asing
4. Variabel bebas (independent) vs variabel tak bebas (dependent)
Hubungan antara variabel bebas dan veriabel tak bebas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Variabel bebas diasumsikan sebaggai dugaan ‘penyebab’ sedangkan variabel bebas sebagai dugaan hasil.
Tidak semua variabel independent merupakan variabel yang dimanipulasi. Perhatikan judul berikut:
“Hubungan antara keberhasilan siswa dalam fisika dengan pilihan karirnya di masa dewasa”.
5. Variabel extraneous (variabel ekstra)
Masalah mendasar dalam penelitian adalah terkadang ada beberapa variabel bebas yang dapat berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Tetapi bila peneliti sudah memutuskan variabel-variabel yang akan diteliti, maka ia juga harus memperhitungkan adanya variabel lain. Variabel ini disebut variabel ekstra. Peneliti perlu mengendalikan variabel ekstra ini, meniadakan atau meminimalkan pengaruhnya.
Variabel ekstra adalah variabel bebas yang belum dikendalikan.
Misalnya: variabel apakah yang dapat mempengarui pembelajaran siswa di kelas?
Ada banyak variabel yang berpengaruh dalam pembelajaran, seperti:
Kepribadian guru,Ø
Tingkat kecerdasan siswa,Ø
Posisi jam mengajar,Ø
Buku ajar yang digunakan,Ø
Bentuk kegiatan pembelajaran,Ø
Metode mengajarØ
Salah satu cara mengendalikan variabel ekstra adalah menjaga agar tetap konstan. Misalnya bila peneliti hanya meneliti anak laki-laki, maka ia harus mengendalikan variabel gender: gender dari subyek penelitian ini tidak bervariasi.
B. HIPOTESIS
1. Apakah hipotesis itu?
Hipotesis, secara sederhana merupakan dugaan sementara yang diharapkan terjadi dalam penelitian. Kadang-kadang pertanyaan penelitian dinyatakan sebagai hipotesis, apa bedanya?
Pertanyaan penelitian: Apakah ada perbedaan minat siswa terhadap pelajaran IPA antara siswa yang diajar oleh guru yang sama gendernya dan guru yang berbeda gendernya?
Hipotesis: Siswa yang belajar IPA dari guru yang sama gendernya akan lebih tinggi minatnya dibandingkan dengan siswa yang belajar IPA dari guru yang berbeda gendernya.
Pertanyaan penelitian: Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas dengan model pembelajaran inkuiri dan model pembelajaran tradisional?
Hipotesis: hasil belajar siswa pada kelas dengan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi daripada kelas dengan model pembelajaran tradisional.
Atau: Ada perbedaan hasil belajar antara siswa pada kelas yang dikenai model pembelajaran inkuiri dengan siswa yang dikenai model pembelajaran tradisional.
2. Keuntungan menentukan pertanyaan penelitian sebagai hipotesis
a. Hipotesis memfokuskan kita untuk berpikir lebih dalam tentang kemungkinan sebagai pengganti hipotesis membimbing peneliti ke arah pemahaman yang lebih luas tentang implikasi pertanyaan dan variabel yang terlibat. Dengan menentukan hipotesis, peneliti harus berpikir lebih hati-hati.
b. Menentukan pertanyaan penelitian sebagai pengganti hipotesis berkaitan dengan filsafat sains. Rasional yang mendasari filsafat sains: Jika ingin membangun suatu pengetahuan, selain menjawab pertanyaan penelitian maka perumusan hipotesis merupakan strategi yang baik yang memungkinkan seseorang dapat melakukan prediksi spesifik berdasarkan bukti sebelumnya atau argumen teoretis.
Contoh: Berdasarkan teori relativitas Einstein, banyak hipotesis yang dirumuskan sebagai hasil teori Einstein, yang kemudian diverifikasi melalui penelitian. Semakin banyak prediksi yang menjadi kenyataan berarti semakin memperkuatt gagasan awal teori relativitas Einstein.
3. Kelemahan menentukan pertanyaan penelitian sebagai hipotesis
a. Disadari atau tidak, merumuskan hipotesis dapat bersifat bias. Sebab sekali seorang peneliti merumuskan hipotesis, maka ia cenderung untuk menyusun prosedur atau memanipulasi data untuk memperoleh hasil yang diharapkannya. Peneliti diharapkan jujur secara intelektual meskipun ada kekeliruan. Tetapi komitmen terhadap hipotesis dapat menimbulkan distorsi secara tak disadari.
b. Kelemahan kedua, perhatian yang terfokus pada hipotesis, dapat menghalangi peneliti untuk memperhatikan fenomena yang penting dalam penelitiannya. Misalnya: seorang peneliti mengkaji “efek kelas yang humanistik terhadap motivasi siswa” dapat mengarahkan peneliti untuk lebih menggali karakteristik lain seperti jenis kelamin atau cara pengmabilan keputusan yang lebih mudah terlihat dan malah tidak terfokus pada motivasi siswa.
4. Hipotesis yang signifikan
Signifikan artinya “bermakna”. Untuk menilai signifikansi suatu hipotesis mari perhatikan contoh berikut:
Hipotesis 1
a. Siswa kelas dua lebih senang menonton tv daripada sekolah
b. Kesenangan siswa kelas dua terhadap sekolah lebih rendah daripada siswa kelas satu, tetapi lebih tinggi daripada siswa kelas tiga.
Hipotesis 2
a. Banyak siswa dengan kemampuan akademik rendah lebih menyukaki kelas regular daripada kelas khusus.
b. Siswa dengan kemampuan akademik rendah akan lebih bersikap negatif tentang dirinya bila ditempatkan di kelas khusus daripada di kelas regular.
Hipotesis 3
a. Guru yang menggunakan model pembelajaran kooperatif akan menghadapi reaksi siswa yang berbeda dibandingkan dengan guru yang menggunakan model pembelajaran tradisional.
b. Siswa yang mengalami pembelajaran koperatif akan lebih senang belajar dibandingkan dengan siswa yang mengalami model pembelajaran tradisional.
Dari 3 hipotesis di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis (b) lebih bermakna, karena hubungan yang akan dikaji jelas dan spesifik, mengarahkan peneliti untuk menggali informasi yang bermanfaat bagi peneliti lain yang berminat untuk meniliti lebih lanjut.
5. Hipotesis terarah vs hipotesis tak terarah
Hipotesis terarah adalah hipotesis yang memiliki arah spesifik (lebih tinggi, lebih rendah, tinggim kurang dsb) yang diharapkan muncul dalam penelitian. Arah khusus yang diharapkan ini akan menjadi dasar bagi landasan teori yang perlu dikaji, hasil penelitian serupa yang pernah dilakukan, dan pengalaman sebelumnya. Bagian (b) dari ketiga hipotesis di atas merupakan hipotesis terarah.
Kadang-kadang sulit bagi peneliti untuk menentukan hipotesis yang terarah. Jika peneliti menduga ada hubungan tetapi tidak memiliki dasar teori untuk memprediksi hubungan tersebut, maka ia tak dapat membuat hipotesis terarah. Bagian (a) dari ketiga hipotesis di atas merupakan hipotesis tak terarah. Hipotesis (a) dapat diubah menjadi hipotesis terarah bila pernyataannya diubah menjadi:
1a. Siswa kelas 1, 2, dan 3 memiliki perasaan yang berbeda terhadap sekolah
2a. Ada perbedaan sikap pada siswa yang memiliki kemampuan akademik rendah bila ditempatkan di kelas regular dan kelas khusus.
3a. Ada perbedaan kepuasan pada siswa yang mengalami pembelajaran kooperatif dan siswa yang mengalami pembelajaran tradisional.
I.P.A
Pengetahuan mengenai mahluk hidup dimanfaatkan untuk memecahkan berbagai macam masalah untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Berbagai masalah yang berkaitan dengan sandang, pangan, papan, energi, lingkungan kesehatan bahkan sosial dapat diatasi dengan ilmu biologi. Beberapa contoh manfaat biologi dalam kehidupan adalah :
1. Utilization of Biology in the Field of Agriculture
Today has been a lot of seeds found by conducting hybridization thus getting the desired new varieties. Through hybridization technique has been found high yielding varieties such as nuts and cereals. Rice varieties that are superior to have good taste, disease resistance, longer shelf life and short-lived.
1. Pemanfaatan Biologi Dalam Bidang Pertanian
Dewasa ini telah banyak ditemukan bibit unggul dengan mengadakan hibridisasi sehingga mendapatkan varietas baru yang diinginkan. Melalui teknik hibridisasi telah didapatkan varietas unggul seperti kacang-kacangan dan serealia. Varietas padi yang bersifat unggul memiliki rasa yang enak, tahan penyakit, daya simpan lama dan berumur pendek.
Today’s pest control has been developed through biological pest control, since the use of pesticides can menyeabkan pests become resistant, pesticide residue can contaminate the environment and the residue stored in a plant that will cause many problems for human life. Dpat pest control done in various ways including:
- Take advantage of natural predators, eg bee pests penyengatuntuk butterfly artona damaging coconut.
- Decide the life cycle of pests, for example by holding a crop rotation
- Use the seeds are durable, for example VUTW (Superior Variety Resistant planthopper)
Provision of food crop seeds multiplication especially developed tissue culture techniques for propagation of plants vegetatively propagated plantations and many plants produce clones of a number of initial network.
- Take advantage of natural predators, eg bee pests penyengatuntuk butterfly artona damaging coconut.
- Decide the life cycle of pests, for example by holding a crop rotation
- Use the seeds are durable, for example VUTW (Superior Variety Resistant planthopper)
Provision of food crop seeds multiplication especially developed tissue culture techniques for propagation of plants vegetatively propagated plantations and many plants produce clones of a number of initial network.
Pengendalian hama dewasa ini telah dikembangkan melalui pengendalian hama secara biologis, karena penggunaan pestisida dapat menyeabkan hama menjadi resisten, sisa pestisida dapat mencemari lingkungan dan residunya tersimpan dalam tanaman yang akan menimbulkan berbagai masalah bagi kehidupan manusia. Pengendalian hama dpat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
- memanfaatkan predator alamiah, contoh : hama lebah penyengatuntuk kupu-kupu artona yang merusak kelapa.
- memutuskan siklus hidup hama, misalnya dengan mengadakan rotasi tanaman
- menggunakan bibit unggul tahan lama, misalnya VUTW ( Varietas Unggul Tahan Wereng )
Penyediaan bahan makanan khususnya perbanyakan bibit tanaman dikembangkan teknik kultur jaringan untuk perbanyakan tanaman perkebunan yang diperbanyak secara vegetatif dan menghasilkan banyak tanaman klon dari sejumlah jaringan awal.
- memanfaatkan predator alamiah, contoh : hama lebah penyengatuntuk kupu-kupu artona yang merusak kelapa.
- memutuskan siklus hidup hama, misalnya dengan mengadakan rotasi tanaman
- menggunakan bibit unggul tahan lama, misalnya VUTW ( Varietas Unggul Tahan Wereng )
Penyediaan bahan makanan khususnya perbanyakan bibit tanaman dikembangkan teknik kultur jaringan untuk perbanyakan tanaman perkebunan yang diperbanyak secara vegetatif dan menghasilkan banyak tanaman klon dari sejumlah jaringan awal.
2. Utilization of Biology in the Field of Health
The discovery of antibiotics from fungi. Penicillium allows the production of penicillin in large quantities by Penicillium mengkulturkan yan in the fermentation tank containing a solution for its growth. Also found a vaccine that is used to increase endurance vaccinated person causing the body’s protection against viruses and certain bacteria such as: vaccination against heptitis and vaccination against whooping cough (infection by bacteria).
2. Pemanfaatan Biologi Dalam Bidang Kesehatan
Ditemukannya antibiotik dari jamur. Penicillium memungkinkan dihasilkannya penisilin dalam jumlah banyak dengan cara mengkulturkan penicillium dalam tangki fermentasi yan berisi larutan untuk pertumbuhannya. Juga ditemukan vaksin yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh orang yang divaksinasi sehingga menimbulkan perlindungan pada tubuh dari serangan virus dan bakteri tertentu misalnya: vaksinasi terhadap heptitis dan vaksinasi terhadap batuk rejan ( infeksi oleh bakteri ).
3. Benefits of Biology in Resolving Social Issues
DNA molecules can be isolated from the cells is then detected thus providing a picture of a typical enzyme retriksi on everyone. In the case of murder, the court can trace the culprit when a criminal leaves blood or tissue sample in place of the crime. Similarly, the seizure of children in court cases can be solved denganadanya DNA test results, because children have the same enzyme retriksi with his parents.
3. Manfaat Biologi Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial
Molekul DNA dapat diisolasi dari sel kemudian dideteksi sehingga memberikan gambaran enzim retriksi yang khas pada setiap orang. Dalam kasus pembunuhan, pengadilan bisa melacak pelakunya bila penjahat meninggalkan sampel darah atau jaringan ditempat terjadinya kejahatan. Demikian pula kasus perebutan anak di pengadilan dapat diselesaikan denganadanya hasil tes DNA, karena anak memiliki kesamaan enzim retriksi dengan orang tuanya.
4. Benefits of Biology in Industry
By applying botany, taxonomy, zoology, and microbiology, human beings can know the types of animals and plants that can produce industrial materials. Examples of botanical used to know that plants can produce quinine quinine pills that can be used for drugs to prevent malaria. Microbiology applied to produce alcohol, soy sauce, tape (fermented cassava or rice), tempeh (fermented soybean), and tofu (soybean cake).
4. Manfaat Biologi dalam Bidang Industri
Dengan menerapkan botani, taksonomi, zoologi, dan mikrobiologi, manusia dapat mengetahui jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang dapat menghasilkan bahan-bahan industri. Contoh botani yang dipakai untuk mengetahui bahwa tanaman kina dapat menghasilkan pil kina yang dapat digunakan untuk obat pencegah penyakit malaria. Mikrobiologi diterapkan untuk memproduksi alcohol, kecap, tape, tempe, dan tahu.
Once the extent of the role of Biology in the midst of our lives so that the progress of a nation can be determined by the rate of progress of biology that is owned by the nation.
Begitu luasnya peranan Biologi di tengah-tengah kehidupan kita sehingga kemajuan suatu bangsa dapat ditentukan oleh tingkat kemajuan biologi yang dimiliki oleh bangsa tersebut.
Based on that serve targeted, then we must seriously in studying biology for study of biology means that we prepare ourselves to participate and promote the country, especially in developing biotechnology.
Berdasarkan hal tersbut, maka kita harus bersungguh-sungguh dalam mempelajari biologi karena dengan mempelajari biologi artinya kita mempersiapkan diri untuk ikut serta memajukan negara khususnya dalam membangun bioteknologi.
it's mee :)
I'am nheviie,
My first child of 2 brothers ..
My brother a male,,, me and him at odds of 6 years ..
because my daughter only,, hmmm I really noticed, too in love yahh ..
definitely want to go anywhere in the interrogation were going?? at who?? etc.
sometimes I feel bored, but not how again: (
huummm maybe it was all arranged in the same god,, it may be best for me ...
I inevitably have to accept it : D
I should be happy to do my 2nd my parents,, they return the favor, as he's happy I,, meet all my demands one by one ..
yes amen god grant me this my prayer...
i love you dad,mom,my brother etc....
..scorpio..
Para scorpio merupakan orang yang giat, emosional dan posesif. Mereka suka bekerja keras dan perfeksionis; mereka selalu melihat hidup dari sisi pahitnya. Mereka tidak menyukai kelemahan baik dalam diri mereka sendiri maupun dalam diri orang lain. Mereka sangat dermawan dan penuh kasih dan selalu membela kaum yang lemah. Mereka pandai menyimpan rahasia dan memiliki insting yang kuat. Daya tariknya ada pada tatapan matanya yang dapat menarik orang dengan kekuatan magnetiknya. Scorpio dapat menjadi orang yang setia, namun juga musuh yang berbahaya. Mereka pribadi yang penuh etika dan berpegang teguh pada peraturan yang mereka yakini dalam hidup mereka. Sikapnya yang penolong, setia membuat orang yang mengenalnya merasa beruntung berada di pihaknya. Jika kamu berada di pihak yang berlawanan dengannya, maka ia akan menjadi musuh yang pendendam dan kejam. Sedikit orang yang bisa menyadari kemampuan sejati scorpio karena sikapnya yang pendiam dan rendah hati terhadap apa yang telah mereka capai. Mereka orang yang selalu menepati janjinya dan jarang menarik kembali kata-kata yang telah terucap dari mulut mereka. Mereka pengamat yang cermat dan pandai mengukur situasi. Mereka tidak pernah terlibat dalam situasi tanpa persiapan yang matang, maka dari itu mereka selalu menjadi pesaing yang tangguh. Mereka selalu bersedia menolong yang lemah, penuh informasi dan pandai menjaga rahasia.Mereka tidak akan terlibat dalam suatu hubungan tanpa penyelidikan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah pilihannya itu merupakan pribadi yang setia dan jujur. Bila iya, maka ia akan menunjukkan sisi pribadi yang selama ini dia sembunyikan. Mereka sangat pencemburu jika menemukan sesuatu yang dicurigai tanpa alasan yang kuat. Tidak ada yang dapat menyakiti Scorpio kecuali perasaan dicurangi dan dikhianati oleh pasangannya.
C.I.N.T.A
Cinta . . .
Cinta sejati bukan cinta yg mengutamakan pelukan,ciuman,pertemuan !
tp cinta sejati lebih mngutamakan pengabdian,kasih sayang & perhatian .
sampai detik ini cinta i2 dianggap masih misteri?? Karena kedatanganx itu sulit dan sukar ditebak.
Cinta bagi bberapa org ad/kebencian dan nafsu ,,ada pula merupakan anugerah terindah yg dy rasakan.
Love is the shorthes way from heart to heart .
Cinta hadir karena perkenelan,bersemi karena perhatian,bertahan karena kesetiaan..
Cinta kata yg sederhana namun menyimpan 1000 rahasia,
Cinta ad/misteri dalam hidup yg tak pernah diketahui akhirx.
Katakana apa yg ingin kamu katakan karena cinta tdk akan pernah bohong u/mencintaii & di cintaii..
Sebenarnya kita tidak takut untuk menyatakan cinta,,hanya sja kita takut untuk mendengar jawabannya..
Cinta itu seperti api kita tidak tahu apakah dia akan menghangatkan kita atau malah membakar kita??
1000 kata cinta dan 10.000.000 kata mesra tidak akan berarti apabila kamu tak setia…
1000 kata yang terucap , hanya ada 1 kata yang terindah dalam hidup hanyalah ‘cinta’.
Belajarlah mencintai dirimu sendiri hingga kamu mampu menyadari bahwa kamu adalah pribadi yg berbeda yang membuatmu menjadii ss’orang yg istimewa…
Cinta bukan tentang berapa lama kamu mengenal seseorang, tapi tentang seseorang yang buatmu tersenyum sejak kamu mengenalnya :) ..
Sesuatu menjadi special jika dirasakan ,di ucapkan, di lakukan, dan diberikan kepada seseorang BUKAN semua orang . . .
Buatlah semua menjadi awal dan akhir menjadi kasih sayang yg toelus bukan menjadi akhiran yg menimbulkan sebuah penyesalan :) ..
Ketiika tuhan mengambil sesuatu darii gengaman-mu,dia tak menghukum-mu namun hanya membuka tangan-mu untuk menerima yang lebih baik :) ..
Yang mengalah tak selau salah,ia hanya lemah … (y)
Cinta Dan Setia itu adalah P-I-L-I-H-A-N :) :) :) .
my siwon-choi :)
saranghaee oppa :) ...
CHOI SI WON . . .Choi si Won biasa di panggil Si Won atau Choi berasal darii Seoul yg lahir dii Korea Selatan pada tanggal 7 April 1986, namun keluarganya mendaftarkan kelahirannya itu menjadi tanggal 10 Februari 1987 (kenapa ya?).Sebab Siwon merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang punya seorang adik perempuan bernama Choi Ji Won dia berasal dari keluarga ‘chaebol’ alias konglomerat yang cukup keras di seoul dimana sang ayah yaitu Choi Ki Hon adalah seorang direktur sebuah perusahaan dagang Jepang, sekaligus pemilik dari salah satu supermarket terbesar di Korea “Hyundai Department Store” yang saat ini tengah bersaing dengan Lotte Department Store (pengganti Makro klo di Indo) dan Shinsegae.
Hyundai Departemen store saat ini sudah memiliki 11 cabang di SEOUL .
ibu si won seorang Diplomat .
Siwon memulai karirnya di dunia hiburan ketika umurnya baru 16 tahun dimana dia ditawari langsung oleh salah satu orang SM Entertaiment (yang saat ini menjadi agensinya) untuk ikut dalam audisi Starlight Casting System dt tahun 2003. saat i2 ayahnya tdk s7 krn ayahx ingin Si Won mnjadi pengusaha/penerus perusaan.
TP setelah dirinya berhasil melewati audisi, sang ayah akhirnya mengizinkan Siwon bergabung dengan agensi tersebut dengan catatan Siwon tetap harus focus dengan statusnya yang masih sebagai seorang pelajar pada saat i2.
Setelah beberapa lama , Siwon dimasukkan ke dalam Super Junior-M yang merupakan sub-grup Cina versi SuJu. Super Junior-M adalah grup musik internasional pertama dalam industri musik Cina yang memiliki anggota keturunan dari Cina dan Korea.
pada saat Si Won lulus sekolah Di Gu Jeong High School ,dy melanjutkan pendidikanX dii Inha University yg katax salah 1 universitas termahal di korea dan dy mngambil jurusan IPA .
TENTANGX :
Selain bermusik dan berakting, Siwon yang memiliki wajah ganteng dan maskulin juga sering menjadi model iklan dan sejumlah majalah seperti Cosmopolitan, Elle, Men’s Health, Marie Claire dan sebagainya. Siwon juga menjadi ikon untuk brand-brand besar seperti Armani, Lacoste, Gucci, Evisu dan lain-lain. Enggak ketinggalan pula, Siwon dinobatkan menjadi duta untuk UNICEF pada tahun 2010 kemarin (lengkap banget yak niy cowok).
Siwon juga merupakan seorang drummer dan juga drummer dari Rose yang kemudian meninggalkan band tersebut. Siwon juga seorang ahli bela diri Taekwondo dan menjadi yang termuda di Korea yang memegang sabuk hitam.
Cuma ada satu kata untuk Siwon yaitu 'sempurna' dan rasanya hal itu enggak berlebihan mengingat latar belakang Siwon yang berasal dari keluarga kaya, punya wajah tampan, gentlemen, sangat sopan dan menghargai wanita, selain itu dia merupakan seorang yang sangat relijius dan taat pada agamanya. Hal ini terlihat saat terjadi gempa di Cina dan dia dipergoki sedang berdoa secara khusyuk dengan berlinang air mata. Yah, bisa dibilang Siwon adalah tipe pria idaman wanita, hehehe...
Nama: Choi Siwon (시원 / 始 源) (시원 yang sebenarnya diucapkan Shiwon) シ ウォン (Shiu ~ on) 崔 始 源 (shi yuan)
Lahir tahun, bulan, hari: 1986, 7 April Tinggi
berat: 183 cm, 75kg
Golongan darah: B
Agama: Kristen
Saudara: seorang adik perempuan, Choi Jiwon
Profesi: Penyanyi (SM Entertainment, Siwon adalah anggota dari Super Junior dan itu subkelompok, Super Junior-M), Aktor, Model
Debut Pertama: MV Dana “Apa Cinta” pada bulan Oktober 2003
Pendidikan: Hyun Dae High School (2006), Inha University (jurusan: FisikA)
Kemampuan lain: bermain drum, piano, Taekwondo (Siwon termuda di Korea memegang peringkat keempat di sabuk hitam), bahasa Cina Mandarin. Dia berlatih cina oleh bantuan Hangeng’s (was bandmate di SJ).
Suara Tipe: Baritone
Choi Si Won juga merupakan salah satu dari empat artis Korea pertama yang pada perangko Cina.
Siwon lahir dan dibesarkan di sebuah keluarga Protestan yang ketat di Seoul, Korea Selatan.
- Parfum favorit: Bayak, karena dia suka parfum
- Nomor favorit: 1 dan 7
- Warna favorit: Putih dan hitam
- Artis wanita favorit waktu kecil: Catherine Zeta-Jones
- Panutan hidup: Ayah (dia ingin menjadi seseorang seperti ayahnya)
- Benda yang paling berharga: Bibel (petunjuk hidupnya)
- Benda yang paling ingin dibeli saat ini: Vitamin, bair enggak nge-drop
- Musik favorit: "The Way You Look Tonight" by Tony Bennett (favorit Siwon selama 15 tahun)
- Yang paling membuatnya bahagia: Punya waktu pribadi dan ruang
- Yang paling membuatnya khawatir: Kepercayaan diri
- Yang paling membuatnya sedih: Perpisahaan. Dalam waktu yang lama, maupun pendek
- Yang paling membuatnya marah: Saat dirinya kehilangan percaya diri.
- Si Won menguasai bahasa Inggris, Mandarin dan sedikit Kanton di samping bahasa Korea. (mgkn karna dia gabung di SuJu M jadinya lancar, hehehe)
- Siwon selalu menjadi penyanyi pertama di setiap lagu SuJu.
- Nama ‘Siwon’ mempunyai arti kesempurnaan, kebaikan, semangat, berpengetahuan, indah dan suci.
- Nama baratnya adalah Andrew Choi
- Siwon adalah anggota SuJu yang paling cool dan gentlemen alias lembut.
- Di Thailand, Siwon diberi panggilan ‘prince Thai’ oleh para penggemar karena di negara tersebut Siwon lah yang paling terkenal.
- Mendapat julukkan ‘horse’ (kuda) gara-gara dia larinya paling cepat.
- Siwon deket banget sama ibunya yang berprofesi sebagai diplomat.
- Sejak kecil Siwon udah suka dandan, dia suka pakai baju jas dan sepatu kulit.
- Pernah kerja sambilan pas SMA sebagai petugas pom bensin. Sayang, dia ketahuan ayahnya yang terkenal galak banget. (pas ngisi bensin, tahunya… eng ing eng, kena deh, kekekek)
- Siwon pernah naksir sama kakaknya Kyuhyun, tapi bertepuk sebelah tangan. (tenang, kan ada…)
- Terkenal dengan keramahannya dan suka banget meluk member SuJu yang lain. (
- Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang sempurna, Siwon butuh 4 tahun dan itu dengan bantuan pelatih khusus di tempat fitness langganannya dan alhasil dia badannya pun ‘six-pack’ abis.
- Karena badannya bagus, Siwon sering memamerkan abs-nya itu kepada anggota lainnya, hehehe.
- Merupakan anggota SuJu yang berasal dari keluarga kaya dan dia menempati posisi pertama, kedua adalah Sungmin dan yang ketiga adalah Kyuhyun.
- Siwon bisa melompat hingga sejauh 5 meter, sementara Kibum hanya bisa nyampe 2 meter.
- Menurut Leeteuk (leader SuJu saat ini), Siwon paling tidak cocok masuk SuJu karena Siwon dinilai terlalu sempurna.
- Siwon akrab dengan Hangeng anggota SuJu yang berasal dari Cina (sekarang udah keluar) karena dia mengerti bahasa Mandarin ....hmmmm,, si won si won ...:) Demikiianlahh fropile my Si Won ,,Ckkckckckc....
Langganan:
Postingan (Atom)